- Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi.Istilah "aquajet" telah digunakan di bagian Eropa, namun lebih dikenal umum dengan "roket air" dan di beberapa tempat mereka juga disebut sebagai "roket botol" (yang dapat membingungkan sebagai tradisional istilah ini merujuk pada sebuah kembang api di tempat lain).Mesin roket air yang paling umum digunakan untuk mendorong model roket, tetapi juga telah digunakan pada model perahu, mobil, dan roket-dibantu glider.[1] Roket air juga populer di sekolah percobaan sains
- 1Gulung sepotong kertas menjadi kerucut. Ini akan menjadi hidung kerucut pada roket, jadi Anda dibebaskan untuk menggunakan kertas berwarna atau kertas bermotif untuk menambahkan desain pada roket.[1]
- 2Bungkuslah hidung kerucut dengan selotip. Ini akan membuat hidung roket lebih kuat dan tahan air.
- Jika Anda ingin menambahkan warna pada roket Anda, Anda dapat menggunakan selotip berwarna untuk membungkus kerucut hidungnya.
- Anda juga dapat mengecat botol plastik jika ingin menghiasnya lebih banyak. Silahkan menambahkan desain atau logo pada botol plastik (atau bagian badan) dari roket.
- 3Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Anda dapat menggunakan lem atau selotip.
- Cobalah untuk menempelkan dengan lurus pada botol dan pastikan terpasang dengan kuat.[2]
- 4Ambillah karton yang tipis dan potong 3-4 buah segitiga. Karena ini akan menjadi sirip dari roket Anda, cobalah untuk memotong degan sudut yang tepat supaya dapat membuat roket berdiri tegak.
- Gunakan karton, kertas konstruksi, atau map dari karton manila sebagai bahan membuat siripnya. Papan tanda “Dijual” atau “Disewa” juga dapat menjadi bahan sirip yang baik.
- Letakkan sirip roket pada bagian bawah roket.
- Tekukkan “tab” pada sisi-sisi sirip supaya dapat ditempelkan pada badan roket dengan mudah. Lalu, rekatkan atau lem untuk memasangnya.
- Jika Anda menjajarkan bagian bawah sirip dengan bagian bawah roket, maka roket Anda akan dapat berdiri sendiri.
- 5Tambahkan pemberat untuk memberatkan roket. Pemberat dapat berupa bahan apa pun yang memiliki bobot untuk roket dan memastikan roket dapat mendarat setelah diluncurkan.
- Gunakan lempung atau Play Doh sebagai pemberat karena bahan ini lembut, dapat dibentuk, dan tidak seperti kerikil atau kelereng, lempung tidak akan keluar dan tertumpah berantakan saat roket diluncurkan.[3]
- Cetak setengah cangkir Play Doh atau lempung pada permukaan dasar botol yang bergerigi untuk membentuk ujung yang membulat di bagian luar botol.
- Tutupi dengan selotip untuk menahannya.
- 6Isi botol dengan air. Tuangkan 1 liter air ke dalam botol.[4]
- 7Buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuah gabus. Pastikan lubang yang dibuat berukuran sebesar katup pompa sepeda.
- 8Masukkan gabus sumbat ke dalam mulut botol. Anda juga dapat mengecilkan gabus gengan tang untuk memuatnya.
- 9Pasangkan katup pompa sepeda ke dalam lubang pada gabus. Pastikan terpasang erat pada gabus.
- 10Balikkan roket pada posisi yang benar. Pegang pada bagian leher botol dan katup pompa sepeda, dan arahkan menjauhi wajah Anda.
- 11Luncurkan roket botol Anda. Pastikan Anda sedang berada di ruang terbuka, di luar ruangan. Roket akan meluncur ke atas dengan cepat dan tinggi jadi singkirkan semua penghalang dan peringatkan semua orang di sekeliling Anda sebelum meluncurkannya. Untuk meluncurkan roket:[5]
- Pegang roket pada leher botol dan pompa udara ke dalamnya. Roket akan meluncur saat gabus tidak lagi dapat menahan tekanan yang semakin besar di dalam botol.[6]
- Lepaskan botolnya. Air akan terpancar kemana-mana saat botol meluncur, jadi bersiaplah untuk sedikit basah.
- Jangan mendekati roket saat Anda mulai memompa, bahkan jika terlihat seperti tidak akan terjadi apa-apa saat peluncuran, karena dapat mengakibatkan kecelakaan.[7]
Membuat Roket Satu Botol dengan Peluncur
Rabu, 23 Januari 2019
Posted by meiryl anindya
with No comments
Posted in IPA BAB 7
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar